Seringkali manusia mempertanyakan tentang dirinya.
“man arofa nafsahu faqod arofa robbahu”
Siapakah dirinya ?
Darimanakah dirinya berasal ?
Untuk tujuan apakah hidup di dunia ini ?
Kemanakah nanti dirinya setelah mati ?
Dan seabreg pertanyaan-pertanyaan lain yang rumit bin sulit untuk dijawab.
Bahwa tak dapat tidak haruslah ditempuh melalui laku,
Bukan hanya cukup melalui membaca buku.
Dan tidak sedikit pula yang kemudian mengerti…
Bahwa tidak mungkin untuk ditempuh melalui teori-teori,
Melainkan harus dijalani, untuk kemudian dicoba dan diuji.
Maka perhatikanlah…
Jikalau ingin memperoleh buah yang lezat.
Panjatlah sampai ke dahan, petiklah diam-diam.
Jikalau ingin memperoleh hikmah yang padat.
Bacalah pelan-pelan, renungkanlah dalam-dalam.
Maka ingatlah…
Jangan terburu-buru ditelan meski manis adanya,
Siapa tahu itu racun yang dibungkus dengan madu.
Jangan terburu-buru dimuntahkan meski pahit adanya,
Siapa tahu itu adalah obat yang membantu.
Tiada harapan lain, Kecuali Ridha-Nya.
“yaa illahi antal maksudi wa ridhaka mathlubi”